Untuk mempermudah penyusunan laporan keuangan, maka dapat disusun kertas kerja disebut Neraca Lajur (worksheet). Neraca lajur adalah suatu daftar berkolom-kolom yang direncanakan secara khusus untuk menghimpun semua data akuntansi yang dibutuhkan pada saat perusahaan akan menyusun laporan keuangan dengan cara yang sistematis
Di dalam kertas kerja memuat kolom-kolom yang terdiri dari :
Neraca saldo, Penyesuaian, Neraca saldo setelah penyesuaian, Rugi/laba dan Neraca. Masing- masing kolom terdiri dari debet dan kredit.
A.
Langkah-langkah pengisian neraca lajur :
1. Isilah kolom neraca
saldo dengan angka-angka dari saldo masing-masing buku besar.
2. Pindahkan angka-angka yang terdapat dalam ayat jurnal penyesuaian
ke dalam kolom penyesuaian. Jika nama akun
belum tercantum di dalam kolom
nama akun, tulislah nama akun yang baru
dibawah jumlah neraca saldo.
3. Hitunglah neraca saldo penyesuaian untuk data yang mengalami penyesuaian, sedangkan jika tidak mengalami penyesuaian, tuliskan saja
angka-angka dari kolom neraca saldo sesuai
debet dan kreditnya.
4. Pindahkan angka-angka neraca saldo penyesuaian untuk kelompok rekening beban dan pendapatan ke kolom Rugi/laba. Hitunglah selisih jumlah pendapatan dan jumlah beban. Hasilnya merupakan laba (pendapatan > beban) dan rugi (pendapatan < beban).
5. Pindahkan angka-angka neraca saldo penyesuaian untuk kelompok harta, utang, modal, prive dan akumulasi penyusutan ke kolom neraca.
B.
Bentuk Kertas Kerja
Pada umumnya
kertas kerja yang digunakan dapat berbentuk 6 kolom, 8 kolom, 10 kolom dan 12.
Untuk
lebih jelasnya, perhatikanlah contoh-contoh bagan berikut :
1.
Bentuk
kertas kerja 6 kolom
2.
Bentuk kertas
kerja 8 kolom
3. Bentuk kertas kerja 10 kolom
4.
Bentuk
kertas kerja 12 kolom
Pada umumnya bentuk neraca lajur yang kita
gunakan adalah neraca lajur 10 kolom.
Contoh
Comments
Post a Comment