Siklus Akuntansi

PENGERTIAN DAN TAHAPAN SIKLUS AKUNTANSI

A.    Pengertian Siklus Akuntansi

        Kegiatan akuntansi yang terjadi di dalam perusahaan akan selalu berulang. Hal ini dikarenakan setiap periodenya, perusahaan akan menyajikan laporan keuangan. Nah tahukah Anda yang dimaksud dengan siklus akuntansi? Oke saya akan menguraikan beberapa pendapat ahli mengenai siklus akuntansi.

  • Abdul Halim menyatakan bahwa siklus akuntansi ialah suatu tahapan yang ada dalam suatu sistem akuntansi.
  • Soemarso SR menyatakan bahwa siklus akuntansi ialah suatu tahap-tahap kegiatan dalam suatu proses pencatatan dan pelaporan akuntansi mulai dari terjadinya suatu transaksi sampai dengan dibuatnya laporan keuangan.     
B.       Tahapan Siklus Akuntansi
                   
                Pada dasarnya tahapan dalam siklus akuntasi dibedakan menjadi empat. Di mana keempat tahapan siklus akuntansi tersebut dapat diuraikan, sebagai berikut:
  1. Tahap pencatatan (recording), kegiatan untuk mengadakan pencatatan atas transaksi keuangan perusahaan yang terjadi ke dalam dokumen dan ke dalam buku harian (jurnal) yang tersedia pada perusahaan dengan cermat dan kronologis.
  2. Tahap penggolongan (clasification), kegiatan mengelompokkan transaksi keuangan perusahaan ke dalam akun buku besar. Untuk itu, dalam melakukan tahapan penggolongan ini penjurnalan yang dilakukan harus sesuai. 
  3. Tahap pengikhtisaran (summarizing), kegiatan untuk meringkas transaksi keuangan yang telah digolongkan ke dalam akun buku besar ke dalam neraca saldo, jurnal penyesuaian, jurnal penutup, menutup buku besar, neraca saldo setelah penutupan, dan jurnal pembalik. pada tahap pengikhtisaran ini, biasanya perusahaan akan menyusun neraca lajur atau kertas kerja. 
  4. Tahap pelaporan, menyusun laporan keuangan yang terdiri dari laporan laba rugi, laporan laba ditahan (PT), neracam laporan perubahan modal/ekuitas, laporan arus kas, dan catatan atas laporan keuangan.
Oke setelah membahas keempat tahapan siklus akuntansi secara umum, disini saya akan membahas tahapan diatas secara lebih rinci. stay tune 😉

  • Pencatatan dokumen transaksi, nah dalam pencatatan akuntansi dibagi menjadi dua pendekatan, yaitu 
    1. Akuntansi dasar kas, metode menandingkan antara pendapatan dan biaya, di mana pendapatan dilaporkan pada saat uang telah diterima dan biaya dilaporkan pada saat uang telah dibayarkan. Contohnya, pendapatan dari penjualan produk perusahaan baru dicatat setelah pelanggan membayar uangnya kepada perusahaan. Sementara itu, biaya gaji pegawai dicatat setelah uang dibayarkan kepada pegawai perusahaan.
    2. Akuntansi dasar akrual, pendapatan dilaporkan pada saat terjadinya transaksi dan biaya dilaporkan pada saat biaya tersebut diperlukan untuk menghasilkan pendapatan usaha. Contohnya pendapatan dari penjualan produk perusahaan dicatat pada saat terjadinya kesepakatan (transaksi) dengan pelanggan, bukan pada saat pelanggan membayarnya.
  • Mencatat transaksi ke dalam jurnal 
                Jurnal berasal dari bahasa Perancis "journal" yang berarti 'buku harian'. Jadi, jurnal diartikan sebagai buku harian yang digunakan untuk mencatat semua transaksi yang terjadi berupa pendebitan dan pengkreditan beserta penjelasan yang diperlukan secara kronologis. Jurnal merupakan catatan pertama setelah adanya bukti transaksi. "Oke setelah membahas pengertian jurnal, nah kembali saya akan membahas jenis-jenis jurnal.. "
  1. Jurnal Umum
Keterangan:
  • (1) Kolom tanggal digunakan untuk mencatat tanggal, bulan, dan tahun terjadinya transaksi.
  • (2)  No. SB adalah kode bukti transaksi. Kolom ini digunakan untuk mencatat nomor surat bukti, misalnya nomor faktur dan nomor cek. Dalam latihan, No.SB dapat dihilangkan (tidak dipakai).
  • (3)  Kolom akun/keterangan digunakan untuk mencatat akun yang di debit atau di kredit beserta keterangan singkat. Biasanya, akun yang dikredit ditulis menjorok ke dalam.
  • (4) Ref adalah singkatan dari reference. Kolom ini digunakan sebagai tanda bahwa transaksi sudah di-posting ke akun Buku Besar. Istilah lain yang digunakan untuk Ref adalah sebagai berikut.
                    P/R            = Post Reference
                    F = Fol      = Folio buku besar
                    KP             = Kode pindah buku
                    No. Rek     = Nomor rekening 
  •  (5 dan 6) Kolom debit dan kredit digunakan untuk mencatat akun yang akan dicatat di sebelah debit dan jumlah akun yang akan dicatat sebelah kredit                

2. Jurnal Khusus

                    Pada perusahaan yang besar, terdapat banyak transaksi keuangan sehingga pencatatan dalam Jurnal Umum dan posting tidak mungkin dilakukan tiap transaksi. 

    3. Jenis Jurnal Khusus
    • Jurnal Pembelian (purchase journal), dipakai untuk mencatat pembelian barang dagangan secara kredit. Apabila kita mencatat pembelian lain, buku pembelian dapat dibuat sesuai kebutuhan.
    • Jurnal Penjualan (sales journal), dipakai untuk mencatat transaksi-transaksi penjualan barang dagangan secara kredit.
    • Jurnal penerimaan kas (cash receipt journal), dipakai untuk mencatat penerimaan kas dari segala sumber penerimaan (semua transaksi yang bersifat menambah kas).
    • Jurnal pengeluaran kas (cash payment journal), digunakan untuk mencatat semua pengeluaran (pembayaran) kas ke berbagai pos pengeluaran.
    • Jurnal Umum (general journal), digunakan untuk mencatat berbagai transaksi yang tidak dapat dicatat dalam jurnal khusus. Transaksi tersebut antara lain retur pembelian, retur penjualan, jurnal penyesuaian, jurnal penutup, jurnal koreksi, dan jurnal pembalik.                
  • Melakukan posting ke buku besar 
    1. Fungsi buku besar
                    Buku besar (ledger) adalah kumpulan akun-akun yang disusun sedemikian rupa sehingga mudah ditemukan saat diperlukan. 
 
                
                2.  Klasifikasi Buku Besar
    • Akun permanen (real acoount), akun yang saldonya akan berlanjut dari satu periode ke periode berikutnya dan pelaporannya berbentuk laporan posisi keuangan. Contoh : Akun Aset, Liabilitas, dan ekuitas.
    • Akun nominal (temporary account), akun yang saldonya akan berakhir dalam satu periode dan pelaporannya berbentuk laporan laba/rugi. Contoh: akun pendapatan dan akun beban.
                3. Bentuk Buku Besar
                    Bentuk buku besar bergantung pada kebutuhan tiap-tiap perusahaan. Bentuk yang biasa dipergunakan oleh perusahaan adalah sebagai berikut :



            
                4. Menyusun Neraca Saldo (Trial Balance)
                        Neraca saldo adalah daftar dari semua akhir yang terdapat dalam keseluruhan buku besar perusahaan. Neraca saldo digunakan untuk memeriksa kembali pekerjaan posting yang sebelumnya dilakukan dengan membuat daftar semua akun secara terurut.
  • Menyelesaikan Siklus Akuntansi
    1. Jurnal Penyesuaian
    2. Neraca Lajur (worksheet)
    3. Laporan Keuangan
      • Laporan laba rugi
      • Laporan Perubahan Modal
      • Neraca
      • Laporan arus kas

Cukup sekian pembahasan mengenai tahapan siklus akuntansi, semoga apa yang saya sampaikan mudah dipahami 😊
Selamat membaca 😉  Jangan lupa ikuti blog ini.. Terima kasih dan sampai jumpa di blog selanjutnya..
See you  

Comments

Post a Comment